SAHAM
Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa/i mampu memahami dengan baik pengertian saham.
2. Mahasiswa/i mampu memahami dengan baik perbedaan common stock dan preferred stock serta berbagai keterkaitannya.
3. Mahasiswa/i mampu memahami dengan baik Jenis jenis saham dan berbagai pembahasan RUPS dan RUPSLB.
4. Mahasiswa/i mampu memahami dengan baik kondisi dan situasi yang berhubungan dengan saham dan alas an yang dipakai dakam rumus.
5. Mahasiswa/i mampu menjawab berbagai soal yang diberikan.
A. Definisi Saham
Saham adalah surat berharga atau perbukuan yang merupakan tanda kepemilikan atau penyertaan modal terhadap suatu perusahaan.
Saham adalah
a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan
b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yag dijelaskan kepada setiap pemegangnya..
c. Persediaan yang siap untuk dijual
B. Jenis-jenis Saham Berdasarkan Kepemilikanya
1. Saham biasa (common stocks)
Adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti RUPS (Rapat umum pemegang saham) dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, selanjutnya di akhir tahun memperoleh untung berupa deviden.
Selain itu pemegang saham juga memiliki kekuatan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jika suatu saat perusahaanya bangkrut, maka pemegang saham akan menerima hak atas sisa aset perusahaan paling akhir, yaitu setelah semua kewajiban atau utang perusahaan telah dilunasi.
2. Saham preferen (preferred stocks)
Adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk deviden yang biasanya aakan diterima setiap tiga bulan.
Umumnya besar dividen yang diberikan kepada pemegang saham ini sudah ditetapkan saat pembelian saham. Apabila suatu saat perusahaan tersebut bangkrut, maka pemegang saham preferen akan mendapatkan jatah sisa dari asetnya sebelum pemegang saham biasa.
C. Manfaat Investasi Saham
1. Dividen
Pembayaran dividen dapat dilakukan dalam bentuktunai da nada juga yang dilakukan dalam bentuk pemberian saham maupun property.
Jenis dividen sebaagai berikut:
a. Deviden tunai yaaitu dividen yang dinyatakan dan di bayarkaan pada jangka waktu tertentu dan dividen tersebut berasal dari dari dana yang diperoleh secara legal. Dividen bervariasi dalam jumlah tergantung kepada keuntungan perusahaan.
b. Dividen property yaitu suatu distribusi keuntungan perusahaan dalam bentuk property atau barang.
c. Dividen Likuidasi adalah distribusi kekayanan perusahaan kepada pemegang saham dalam hal perusahaan tersebut dilikuidasi.
2. Capital gain
Capital gain yaitu memperoleh keuntungan pada saat saham yang dimiliki tersebut dijual kembali pada harga yang lebih mahal.
Rumus Capital Gain
Cg= Pit – Pit-1
Pit-1
Keterangan :
Cg = Capital gain
Pit = harga saham akhir periode
Pit-1 = harga saham akhir periode sebelumnya
D. Resiko Investasi pada Saham
1. Tidak ada pembagian saham
2. Capital loss atau kehilangan modal
3. Resiko likuidasi
4. Saham delisting dari bursa
E. Menghitung Rate of Return
Rate of return adalah rata-rata pengembalian investasi yang diperoleh dari suatu investasi yang ditanamkan.
Biaya modal rata-rata biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditoalknya suatu usul investasi yaitu dengan membandingkan “rate of return” dari suatu investasi tersebut dengan cost ocapital”
F. Earning per share atau pendapatan perlembar saham
Earning per share atau pendapatan perlembar saham yaitu bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki.
Keterangan:
EPS = Earning pershare
EAT = Earning After Tax atau pendapatan setelah pajak
Jsb = Jumlah saham yang beredar
G. Price Earning Ratio (PER)
Price Earning Ratio (PER) / Ratio harga terhadap laba yaitu perbandingan antara market price pershare (harga pasar perlembar saham) dengan earning pershare (laba perlembar saham).
Keterangan:
PER = Price Earning Ratio
MPS = Market Price Pershare
EPS = Earning Pershare
H. Menghitung Return on Investment (ROI)
Return on Investment (ROI) / pengembalian invstasi, bahwa di beberapa referensi lainnya rasio ini juga di tulis return on total asset (ROA). ROA ini melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Dan investasi tersebut sebenarnya sama dengan asset perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan.
Keterangan:
EAT = Laba setelah pajak
Total assets = Total aktiva
I. Menghitung Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) disebut juga dengan laba atas equity. Di beberapa referensi disebut juga dengan rasio total asset turnover atau perputaran total asset. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas.
Keterangan:
EAT = Laba setelah pajak
Shareholder’s equity = Modal sendiri
J. Zero Growth Model dan Signaling Theory
Zero Growth Model atau yang lebih banyak investor menyebutnya model tidak bertumbuh. Kondisi Zero Growth Model merupakan kondisi yang harus hati-hati untuk dipahami oleh pihak investor, karena bagi investor naik, turun, dan konstantanya saham dipasar (market) akanmemberikan sinyal (signal) positif dan negative.
K. Gordon Growth Model
Dalam perhitungan common stock, Myron J. Gordon mengembangkan suatu formula yang disebut constans growth model.
Keterangan:
Po = nilai dari saham biasa
D1 = revenue deviden dalam satu tahun
r = rate of return yang diinginkan
g = growth yang ditaksir adalah selalu konstan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar