Selasa, 03 Maret 2020

Permintaan & penawaran

MAKALAH
KEKUATAN PASAR:
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
 

DOSEN PENGAMPU
Anjar Sulistyowat,SE.,MM.

DISUSUN OLEH
Rizqi Kurnia Sari                          18042059
Anggraeni Kartika R.Y                 18042057
Melysa Listiani                             18042060
M. Tsalis Nasihun A                     18042081


UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2020
 
KATA PENGANTAR
                Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala karunia nikmatNya sehinnga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Kekuatan Pasar: Permintaan dan Penawaran” disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial.
              Makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
             Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh karenanya penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran yang paling membangun dari pembaca sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi.
            Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang menambah kekayaan intelektual bangsa.

Lamongan, 02 Maret 2020
 
Penyusun










Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I  PENDAHULUAN
Latar Belakang iv
Rumusan Masalah iv
Tujuan v
BAB II  PEMBAHASAN
2.1 Permintaan 1
2.2 Penawaran 3
2.3 Ekuilibrium Pasar 5
2.4 Batasan Harga dan Ekuilibrium Pasar 6
2.4 Statistik Komparatif 6
BAB III  PENUTUP
3.1 Kesimpulan 8
      3.2 Saran 8
      Daftar Pustaka





BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua kata tersebut masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya saja.
Pada zaman modern seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu ilmu yang sangat sederhana. Akan tetapi, hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman mengenai pasar. Apabila membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdagangan yang paling sering terjadi adalah perdagangan di pasar.
Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap harga selama periode tertentu
Rumusan Masalah  
Apa Permintaan?
Apa Penawaran?
Apa Ekuilibrium Pasar?
Bagaimana batasan harga dan ekuilibrium pasar?
Apa Statistik Komparatif?



Tujuan
Menjelaskan Permintaan.
Menjelaskan Penawaran.
Memahami Ekuilibrium Pasar.
Memahami Batasan Harga dan Ekuilibrium Pasar.
Menjelaskan Statistik Komparatif.

 
BAB II
PEMBAHASAN
Permintaan
Permintaan merupakan salah satu hukum dasar dalam ekonomi, dituangkan dalam “Hukum Permintaan”, bahwa jika harga sebuah produk naik (turun) maka permintaan atas produk itu turun (naik). Fenomena ini digambarkan ketika kuantitas yang ingin dibeli konsumen dibandingkan dengan jumlah harga di pasar. Semakin rendah harga, semakin ingin konsumen membeli produk tersebut. Jika dilihat, masing-masing harga memiliki dampak berbeda atas kuantitas yang ingin dibeli. Ini disebut perubahan atas kuantitas diminta, tentu dengan mempertimbangkan faktor harga sedangkan faktor lain ceteris paribus.
Penggeser Permintaan
Penggeser permintaan dikenal sebagai variabel-variabel selain harga yang memengaruhi permintaan. Pergerakan sepanjang kurva permintaan disebut perubahan dalam kuantitas yang diminta (change in quality demanded).  Pergeseran ke kanan dalam kurva permintaan disebut peningkatan dalam permintaan, karena lebih banyak barang yang diminta pada tiap harga. Sedangkan, pergeseran ke kiri disebut penurunan dalam permintaan. 
Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan telah dipetakan oleh para ilmuwan diantaranya:
Pendapatan
Pendapatan sangat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen. Sebuah barang yang permintaanya meningkat (bergeser ke kanan) ketika pendapatan konsumen meningkta disebut barang normal (normal good). Dengan meningkatnya pendapatan, konsumen cenderung membeli lebih banyak barang ini pada tingkat harga mana pun. Sebaliknya, ketika konsumen menderita penurunan dalam pendapatan, permintaan untuk barang normal akan menurun (bergeser ke kiri).
Pada beberapa kondisi, kenaikan dalam pendapatan mengurangi permintaan untuk sutu berang. Ekonom menyebut barang barang tersebut sebagai barang inferior (inferior good). Dengan naiknya pendapatan, konsumen umumnya mengonsumsi lebih sedikit barang ini pada tiap harga yang diberikan. Istilah ini hanya untuk mendefinisikan produk yang dibeli oleh konsumen lebih sedikit ketika pendapatan mereka naik akan dibeli lebih banyak ketika pendapatan mereka turun.
Harga barang terkait
Perubahan harga barang yang terkait akan berdampak pada pergeseran permintaan. Reaksi tersebut akan memunculkan 2 jenis barang, yaitu:
Barang pengganti
Barang yang jika terjadi peningkatan (penurunan) harga suatu barang akan membuat peningkatan (penurunan) permintaan atas barang tersebut. Misalkan dalam hal ini Coca Cola dan Pepsi.
Barang pelengkap
Barang yang jika terjadi peningkatan (penurunan) harga suatu barang akan menurunkan (meningkatkan) permintaan atas barang tersebut. Misalkan barang berupa kopi dan gula, sepeda motor dan bensin.
Iklan dan Selera Konsumen
Iklan sering kali memberikan informasi mengenai eksistensi atau kualitas suatu produk kepada konsumen, yang kemudian mendorong lebih banyak konsumen membeli produk itu. Jenis iklan ini dikenal sebagai iklan informatif.  Iklan dapat pula mempengaruhi permintaan dengan mengubah selera konsumen. Jenis pesan iklan ini disebut iklan persuasif.
Populasi 
Permintaan untuk suatu produk juga dipengaruhi oleh perubahan ukuran dan komposisi populasi. Pada umunya dengan naiknya populasi, lebih banyak lagi individu yang akan membeli produk tertentu, dan ini memiliki pengaruh menggeser kurva permintaan ke kanan.
Ekspetasi Konsumen
Faktor lain.

Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang mendeskripsikan seberapa banyak sebuah barang akan dibeli dalam harga relatif dari barang tersebut dan barang terkait, alternatif tingkat pendapatan dan nilai alternatif dari variabel lain yang mempengaruhi permintaan. Narasinya adalah produk X akan dibeli berapa banyak dalam harga produk X, harga produk Y yang berhubungan dengan X, tingkat pendapatan dan nilai alternatif dari variabel lain. Digambarkan sebagai berikut:
Q_x^d= f (P_x, P_y, M, H)
Surplus Konsumen
Surplus konsumen (consumer surplus) merupakan nilai yang diperoleh konsumen dari suatu barang tetapi tidak perlu membayarnya. Konsep ini penting bagi manajer karena menjelaskan berapa banyak uang ekstra yang bersedia dibayarkan oleh konsumen untuk sejumlah produk yang dibeli. Secara umum, surplus konsumen adalah area di atas harga yang dibayarkan atas suatu barang, tetapi dibawah kurva permintaan. 
Penawaran
Penawaran adalah kuantitas barang yang ingin atau mampu diproduksi oleh produsen dalam jumlah tertentu. Keinginan ini kemudian digambarkan dalam kurva penawaran pasar. Kurva ini manggambarkan kondisi produsen dalam pasar kompetitif yang ingin dan mampu memproduksi barang dalam jumlah tertentu. Kurva penawaran pasar merangkum kuantitas total yang bersedia dan mampu diproduksi oleh semua produsen pada berbagai alternatif harga, dengan mengasumsikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran adalah konstan. Pergerakan disepanjang sebuah kurva penawaran disebut perubahan dalam kuantitas yang di tawarkan (change in quantity supplied). Fakta bahwa kemiringan kurva penawaran pasar keatas adalah hukum penawaran invers. Dengan naiknya (turunnya) harga barang dan hal lain tetap konstan, kuantitas yang di tawarkan atas barang naik (turun). Produsen bersedia menghasilkan lebih banyak keluaran ketika harga tinggi daripada ketika harga rendah.

Penggeser Penawaran
Variabel yang memngaruhi posisi kurva penawaran disebut penggeser penawaran, yang meliputi:
Harga Bahan Baku
Teknologi atau Peraturan Pemerintah
Perubahan teknologi dan perubahan dalam peraturan pemerintah juga dapat memengaruhi posisi kurva penawaran. Perubahan yang memungkinkan bagi produsen untuk memproduksi keluaran tertentu pada harga yang lebih murah.
Jumlah Perusahaan
Dengan bertambahnya perusahaan yang memasuki suatu industri, lebih dan lebih banyak keluaran tersedia pada tiap tingkat harga. Ini di tunjukkan oleh pergeseran ke kanan dalam kurva penawaran. Sama halnya, dengan perusahan meninggalkan industri, lebih sedikit unit dijual pada tiap tingkat harga dan penawaran turun (bergeser ke kiri).
Substitusi dalam Produksi
Banyak perusahaan yang memiliki teknologi yang langsung dapat diadaptasikan ke beberapa produk berbeda.
Pajak
Posisi kurva penawaran juga dipengaruhi pajak. Bea cukai adalah pajak atas setiap unit yang dijual, dengan penerimaan pajak yang dikumpulkan dari produsen. Bentuk lain dari pajak yang sering digunakan oleh pemerintah adalah pajak ad valorem. Pajak ad valorem secara harfiah berarti “menurut nilai”. Pajak ad valorem merupakan pajak persentase pajak penjualan. 
Jika semakin banyak pajak yang dibeabnkan kepada produsen, maka produsen akan menurunkan jumlah penawarannya. Namun jika pajak dibebankan kepada konsumen bisa jadi akan meningkatkan penawaran daripada produsen.

Ekspektasi Produsen
Pada dasarnya, menjual satu unit keluaran saat ini dan menjual satu unit keluaran esok harimerupakan substitusi dalam produksi. Jika perusahaan tiba-tiba mengekspektasikan kenaikan harga di masa depan dan produk tidak cepat busuk, produsen dapat menahan keluaran hari ini dan menjualnya kemudian pada harga yang lebih tinggi. Ini memiliki pengaruh menggeser kurva penawaran ke kiri.
Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran (supply function) dari suatu barang menjelaskan berapa banyak barang akan di produksi pada alternative harga barang itu, alternatif harga masukan, dan alternatif nilai variable lain yang memengaruhi penawaran. Secara baku, kita mengumpamakan Q_x^d mewakili kuantitas yang ditawarkan atas suatu barang, P_x adalah harga barang, W adalah harga masukan, P_y  adalah harga barang yang terkait secara teknologi, dan H adalah nilai dari variabel yang memengaruhi penawaran. Oleh karena itu, fungsi oenawaran atas barang X dapat ditulis sebagai:
Q_x^s= f (P_x,P_r,W,H)
Surplus Produsen
Surplus produsen (producer surplus) merupakan analog produsen atas surplus konsumen. Surplus produsen merupakan jumlah uang yang diterima oleh produsen atas kelebihan jumlah yang diperlukan untuk mendorongnya memproduksi barang itu.
Ekuilibrium Pasar
Keseimbangan pasar dalam pasar kompetitif dibangun dari adanya pertemuan dari adanya pertemuan dari pada permintaan pasar dan kurva penawaran. Harga ekuilibrium adalah harga yang mnyeimbangkan kuantitas diminta dengan kuantitas ditawarkan. Digambarkan secara sistematis sebagai berikut:
Q^d(P^e) = Q^s(P^e)
Harga ekuilibrium di pasar persaingan ditentukan oleh interaksi dari semua pembeli dan penjual dalam pasar. Konsep dari penawaran pasar dan permintaan pasar membuat interaksi ini lebih tepat. Harga dari suatu barang dalam pasar persaingan ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan atas barang itu.
Interaksi penawaran dan permintaan pada akhirnya menentukan harga persaingan, sehingga tidak akan ada kekurangan atau surplus barang. Harga ini disebut harga ekuilibrium dan kuantitasnya disebut kuantitas ekuilibrium untuk pasar persaingan. Ketika harga dan kuantitas ini tercapai, kekuatan permintaan dan penawaran seimbang, tidak ada kecenderungan harga untuk naik atau turun.
Batasan Harga dan Ekuilibirum Pasar
Price Ceiling
Price ceiling (harga tertinggi) adalah harga maksimum yang ditetapkan berkenaan dengan menurunnya penawaran barang di pasar. Pemerintah menerapkan kebijakan ini untuk menetapkan harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar (ekuilibrium) yang mengakibatkan kelebihan permintaan (surplus demand). Posisi price ceiling ada di bawah titik keseimbangan pasar. Price ceiling digunakan untuk melindungi konsumen dari gejolak kenaikan harga tak terhingga.
Price Floor
Floor Price (harga dasar) adalah harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang, yang disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut di pasar. Letak batas price floor ada di atas titik harga pasar (ekuilibrium). Kebijakan harga terendah, efektif melindungi produsen dari penurunan harga barang sampai tak terhingga sehingga produsen akan menjual barangnya lebih banyak, sedangkan tingkat permintaan oleh konsumen akan menurun karena faktor daya belinya berkurang.
Statistik Komparatif
Statistik komparatif adalah salah satu cara manajer memprediksi dan menganalisa dampak daripada perubahan permintaan maupun penawaran. Dampak dari perubahan ini biasanya dirasakan langsung pada ekuilibrium pasar.
Perubahan Dalam Permintaan
Dengan adanya perubahan dalam permintaan mungkin karena faktor tertentu seperti pertambahan pendapatan, membuat harga juga turut bergeser dari P1 menuju P2. Artinya, titik ekuilibrium pasar berubah dan mengalami kenaikan harga sejalan dengan pertambahan permintaan disebabkan kenaikan pendapatan konsumen.
Perubahan Dalam Penawaran
Dengan adanya perubahan dalam penawaran, misalkan turunnya harga bahan baku, membuat produksi semakin murah dan semakin banyak barang bisa ditawarkan. Maka, harga pun berubah dari P1 menuju P2 yang memang lebih murah. Artinya, titik ekuilibrium pasar mengalami perubahan dan semakin murah akibat turunnya harga bahan baku dan peningkatan penawaran.
Pergeseran Simultan dalam Penawaran dan Permintaan
Sedangkan beberapa kondisi tertentu memaksa kurva dan penawaran senantiasa mengalami pergeseran dan perpindahan. Kondisi luar biasa seperti, perang dan bencana alam seringkali menyebabkan hal tersebut. Perubahan simultan dalam permintaan dan penawaran umumnya menyebabkan ambiguitas terhadap apakah harga atau kuantitas ekuilibrium akan naik atau turun.










BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Permintaan merupakan salah satu hukum dasar dalam ekonomi, dituangkan dalam “Hukum Permintaan”, bahwa jika harga sebuah produk naik (turun) maka permintaan atas produk itu turun (naik). Penggeser permintaan dikenal sebagai variabel-variabel selain harga yang memengaruhi permintaan. Pergerakan sepanjang kurva permintaan disebut perubahan dalam kuantitas yang diminta (change in quality demanded).  Pergeseran ke kanan dalam kurva permintaan disebut peningkatan dalam permintaan, karena lebih banyak barang yang diminta pada tiap harga. Sedangkan, pergeseran ke kiri disebut penurunan dalam permintaan. 
Penawaran adalah kuantitas barang yang ingin atau mampu diproduksi oleh produsen dalam jumlah tertentu. Pergerakan disepanjang sebuah kurva penawaran disebut perubahan dalam kuantitas yang di tawarkan (change in quantity supplied). Fakta bahwa kemiringan kurva penawaran pasar keatas adalah hukum penawaran invers. Dengan naiknya (turunnya) harga barang dan hal lain tetap konstan, kuantitas yang di tawarkan atas barang naik (turun). Produsen bersedia menghasilkan lebih banyak keluaran ketika harga tinggi daripada ketika harga rendah.
Harga ekuilibrium di pasar persaingan ditentukan oleh interaksi dari semua pembeli dan penjual dalam pasar. Konsep dari penawaran pasar dan permintaan pasar membuat interaksi ini lebih tepat. Harga dari suatu barang dalam pasar persaingan ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan atas barang itu.
Saran
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan.



DAFTAR PUSTAKA

Baye, Michael R dan Jeffry T. Prince. 2016. Ekonomi Manajerial dan Strategi Bisnis. 
Jakarta:Salemba Empat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar