“ORGANISASI PERUSAHAAN”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial
Dosen pengampu: Anjar Sulistyowati,SE.,MM
Disusun Oleh Kelompok 4:
1. Fahmi Yoga P (18042057)
2. Ismawati (18042073)
3. Tita Anggraini (18042074)
4. Rinta Febi Ana (18042075)
UNIVERSITAS ISLAM DARUL’ ULUM LAMONGAN
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Makalah ini dapat diselesaikan seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “ekonomi manajerial”, dan lebih dari itu sesungguhnya makalah ini merupakan resume dari “organisasi perusahaan”. Sebagai makhluk yang lemah dan tak sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan makalah ini. Kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini.
Wa’alaikumsalam Wr. Wb
Lamongan, 20 Maret 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metode Pengadaan Masukan 2
2.2 Biaya Transaksi 3
2.3 Pengdaan Masukan Optimal 5
2.4 Kompensasi Manajerial dan Masalah Keagenan 7
2.5 Kekuatan Yang Mendisiplikan Manajer 9
2.6Masalah Keagenan Manajer-Pekerja 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 11
Daftar Isi 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Organisasi Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai tujuan mencari profit. Organisasi perusahaan dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu perusahaan perseorangan, perusahaan firma dan perseroan terbatas. Disetiap perusahaan memiliki ciri khas atau tipe nya masing – masing. Kesuksesan sebuah perusahaan tergantung kepada leader/ pemimpin perusahaan itu cara kepemimpinannya serta kharisma yang dimiliki. Dan juga kerja sama yang ada diperusahaan tersebut. Pemimpin harus sering berkomunikasi serta menyatukan visi dan misi kepada karyawannya atau stafnya agar tidak terjadi missed communication yang berdampak buruk untuk perusahaan tersebut. Seorang pemimpin yang baik juga sebaiknya mampu menampung berbagai bentuk saran dan kritik yang diungkapkan bawahan supaya perusahaan tersebut menjadi lebih baik.
Setiap organisasi memiliki karakteristik, keuntungan, dan kerugiannya masing-masing. Misalnya kita akan membuat suatu bisnis, pasti kita akan memikirkan bagaimana unit usaha itu dapat berkembang dan menghasilkan keuntungan yang besar dan meminimalisir kerugiannya. Selain itu dalam unit usaha atau organisasi kita juga harus membuat suatu struktur organisasi yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada agar pencapaian tujuan usaha yang kita buat akan lebih terarah. Dengan struktur organisasi yang jelas yang baik maka akan diketahui sampai mana wewenang dan tanggun g jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari organisasi?
2. Apa saja metode pengadaan masukan?
3. Apa saja pengadaaan masukan optimal?
4. Baimana perusahaan manajer menggunakan waktunya untuk memonitor proses produksi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian daro organisasi perusaahaan
2. untuk mengetahui metode pengetahuan masukan
3. untuk mengetahui pengadaan masukan optimal
4. untuk memberikan penjelasan tentang perusahaan membuat manajer yang menggunakan waktunya untuk memonitor proses produksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 METODE PENGADAAN MASUKAN
Seorang manajer dapat menggunakan beberapa pendekatan untuk memperoleh masukan yang diperlukan guna menghasilkan suatu produk akhir. Misalkan manajer dari perusahaan rental. Satu masukan yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran (mobil sewa) adalah jasa mobil (tone-up,penggantian oli,pemberian pelumas,dan sebagainya). Manajer itu memiliki tiga pilihan : (1) cukup membawa mobil itu keperusahaan yang menyervis mobil dan membayar harga pasar untuk layanan itu: (2) menandatangani kontrak dengan suatu perusahaan yang menyervis mobil,dan ketika service itu dibutuhkan, membayar harga yang dinegosiasikan dalam kontrak untu service tersebut, (3) menciptakan sebuah divisi yang menyervis mobil dalam perusahaan. Masing-masing metode service mobil ini umumnya akan memberikan fungsi biaya berbeda dalam menghasilkan jasa sewa mobil. Pekerjaan manajer adalah memilih metode yang meminimalkan biaya. Sebelum kita memeriksa bagaimana menentukan metode terbaik untuk memeroleh masukan tertentu, berguna untuk memberikan tinjauan luas dari ketiga metode perolehan masukan ini.
A. Membeli Masukan Dengan Menggunakan Bursa Spot
Pasar spot (spot exchange) terjadi ketika pembeli dan penjual suatu dari suatu masukan bertemu,bertransaksi dan kemudian berpisah. Jika manajer dari suatu perrusahaan sewa mobil hanya membawa mobil kesalah satu dari banyak perusahaan yang memberikan servis mobil dan membayar servis itu, manajer itu menggunakan pasar sport untuk memperoleh servis mobil.
Satu keuntungan kunci dari perolehan masukaan dengan pasar sport adalah perusahaan dapat berspesialisasi dalam melakukan apa yang terbaik dilakukannya mengubah masukan menjadi keluaran.
B. Memperoleh masukan melalui sebuah kontrak
Kontrak adalah dokumen hukum yang menciptakan hubungan panjang antara pembeli tertentu dan penjual masukan. Kontrak menentukan kondisi yang mana mereka setuju untuk bertransaksi selama jangka waktu tertentu,misalkan tiga tahun.
Dengan memperoleh masukan dengan kontrak,perussahaaan yang membeli menikmati manfaat berspesialisasi dalam apa yang terbaik yang dilakukannya karena perusahaan lain sebenarnya memproduksi masukan yang dibutuhkan perusahaan yang membeli. Salah satu kelemahan kunci dari kontrak adalah mahal untuk ditulis, membutuhkan waktu dan, seringkali, biaya hukum, untuk menyusun kontrak yang menjelaskan dengan tepat kewajiban kedua belah pihak.
C. Menghasilkan Masukan Dan Secara Internal
Dalam situasi ini, manajer dan perusahaan sewa mobil bergabung dengan perusahaan luar secara keseluruhan. Ia membangun fasilitas untu menyervis mobil dengan para pegawainya sendiri sebagai petugas servis. Perusahaan dengan demikian melewati pasar servis sepenuhnya dan melakukan pekerjaan itu sendiri. Ketika sebuah perusahaan tidak menggunakan pemasok lain dan memilih menghasilkan masukan secara internal, ia melakukan integrasi vertikal (vertical integration).
Akan tetapi, dengan integrasi vertikal, perusahaan kehilangan keuntungan spesialisasi yang akan ia dapatkan seandainya masukan dibeli dari pemasok independen. Disisi lain, dengan menghasilkan masukan yang ia butuhkan secara internal, perusahaan tidak lagi harus mengandalkan perusahaan lain untuk memberikan masukan yang diinginkan.
2.2 BIAYA TRANSAKSI
Biaya transaksi guna memperoleh masukan adalah biaya mencari penjual masukan,menegosiasikan tingkat harga masukan yang akan dibeli, dan mempergunakan masukan itu. Biaya transaksi termasuk :Biaya pencarian pemasok yang bersedia menjual masukan tertentu.
1. Biaya menegosiasikan harga masukan yang akan dibeli.
2. Biaya ini bisa jadi dalam bentu biaya peluang waktu, biaya hukum, dan seterusnya
3. Investasi dan pengeluaran lainnya yang diperlukan untuk memfasilitasi transaksi.
Beberapa biaya transaksi, bagaimanapun, kurang tampak. Untuk memahami biaya transaksi terseembuyi ini kita haarus membedakan antara biaya transaksi yang spessifik terhadap hubungan perdagangan tertentu daan yang umum sifaatnya. Kunci terhadap perbeddaan ini adalaah istilah infestasi kusus.
Suatu investasi khusus ( specialized investment ),secara sederhana,adalah sebuah investasi dalaam transaksi terteentu yang tidak dapat diperoleh laagi dalam hubungan dagang lainnya. Ketika investasi khusus dibutuhkan untuk memfasilitas suatu transaksi ( bursa ),hubungan yang disebabkan antaara pihak-pihak ddikenal sebagaai transaksi hubungan spesifik.
A. Jenis-Jenis Investasi Khusus
- Kekhususan Lokasi
Terjadi ketika pembeli dan penjual suatu masukan harus menempatkan pabriknya dekat satu sama lain agar dapat bertransaksi. Contohnya, pembangkit listrik sering kali terletak dekat dengan tambang batu bara tertentu untuk meminimalkan biaya transportasi perolehan batu bara.
- Kekhususan Aset Fisik
Merujuk pada suatu situasi yang mana peralatan modal yang bibutuhkan untuk memproduksi masukan didesain untuk memenuhu kebutuhan pembeli tertentu. Contohnya,jika memproduksi mesin pemotong rumput membutuhkan mesin khusus yang hanya berguna untuk produksi mesin pembeli tertentu,mesin itu merupakan aset fisik spesifik untuk produksi mein itu.
- Aset yang Didesikasikan
Merupakan investasi umum yang dibuat perusahaan yang mengizinkannya bertransaksi dengan pembeli tertentu. Contohnya,andaikan suatu produsen komputer membka lini rakitan baru untuk memampukannya menghasilkan cukup komputer untuk pembeli pemerintahan yang besar. Jika dengan membuka lini rakitan baru hanya menguntungkan jika pemerintah benar-benar membeli komputer perusahaan itu,investasi itu mewakili aset yang didedikasikan.
- Modal Manusia
Banyak hubungan pekerjaan,pekerja harus mempelajari keahlian khusus untuk bekerja diperusahaan tertentu. Jika keahlian itu tidak berguna atau dapat ditransfer untuk pemberi kerja lainnya,mereka mewakili invwstasi khusus.
B. Implikasi Investasi Khusus
• Tawar-menawar yang Mahal
Dalam banyak situasi ketika biaya transaksi adalah rendah dan masukan yang diinginkan seragam kualitasnya dan dijual oleh banyak perusahaan,harga masukan itu ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
Investasi khusus mengimplikasikan bahwa hanya sedikit pihak yang siap untuk hubungan perdagangan. Tidak ada pemasok lain yang mampu memberikan masukan yang diinginkan dalam waktu singkat: memperoleh masukan yang diperlukan pembeli membutuhkan investasi khusus sebwlum maukan tersedia. Akibatnya tidak ada harga pasar yang umum dari masukan itu. Contohnya,pembeli dapat menolak menerima antaran untuk memaksa penjual menerima harga yang lebih rendah. Ultimatum dapat diberikan. Ketika pemasok mengurangi kualitas masukan,pembeli dapat mengeluh mengenai kualitas masukan melalui pengacara perusahaaan.
• Kurangnya Investasi
Ketika investasi khusus dibutuhkan untuk memfasilitasi transaksi,level investasi khusus sering kali lebih rendah daripada level optimum. Untuk melihat ini,andaikan investasi khusus itu adalah modal manusia. Untuk bekerja diperusahaan tertentu,seorang pekerja pertama kali harus menginvestasikan waktunya untuk mmempelajari bagaimana menjalankan tuga tertentu. Contohnya,jika anda berencana untuk pindah ke universitas lain diakhir semester. Anda tidak akan menginvestasikan banyak dalam belajar bagaimana menggunakan fasilitas perpustakaan di universitas Anda sekarang. Investasi dalam belajar mengenai fasilitas perpustakaan adalah investasi dalam modal manusia yang spesifikterhadap universitas Anda sekarang dan akan memiliki nilai kecil di universitas lain dengan latar perpustakaan yang berbeda.
• Oportunsme dan Masalah Hold-Up
Ketika investasi khusus harus dilakukan untuk memperoleh suatu masukan,pembeli atau penjual dapat mencoba unntuk mengapitalisasi sifat “tertanam” dari investasi dengan bertindak oportunisme.
Dalam banyak kasus,kedua pihak dalam hubungan dagan perlu untuk membuat investasi khusus,yang mana kedua pihak bisa bersikap oportunis. Contohnya,andaikan suatu produsen mobil perlu poros mesin sebagai masukan untuk membuat mesin. Poros mesin itu merupakan masukan khusus yang didesain untuk digunakan oleh produsen mobil tertentu tersebut dan membutuhkan investasi oleh produsen pada peralatan modal yang sangat khusus untuk memproduksinya. Jika produsen poros mesin tidak menjual poros mesin kepada produsen mobil,invetasi produsen mobil dalam melanjutkan produksi mesin secara efektif akan tidak bernilai.
2.3 PENGADAAN MASUKAN OPTIMAL
A. Pasar spot
Cara paling langsung bagi perusahaan untuk memperoleh masukan untuk proses produksi adalah menggunakan pasar spot. Jika tidak ada biaya transaksi dan ada banyak pembeli dan penjual dipasar masukan,harga pasar (misalkan,p*) ditentukan oleh persinggungsn kurva penawaran dan permintaan masukan.
Bahwa dengan adanya investasi khusus,pasar spot tidak melindungi pembeli dari oportunsme,dan pihak-pihak itu bisa saja akhirnya menghabiskan banyak waktu menawar harga dan menyebabkan biaya substansial jika negosiasi pecah. Persoalan-persoalan ini bisa terjadi setiap kali pembeli menccoba unit masukan tambahan. Selain itu,masukan yang dibelui bisa saja berkualitas inferior karena kurangnya investasi dalam investasi khusus yang dibutuhkan untuk memfasilitasi transaksi.
B. Kontrak
Dengan prospek masalah hold up dan kebutuhan untuk menawar harga setiap kali masukan akan dibeli,salah satu strategi alternatif adalah memperoleh masukan dari pemasok tertentu dalam sebuah kontrak terstruktur yang pantas. Meskipun sering kali membutuhkan pengeluaran substansial dimuka dalam bentuk negosiasi,jasa pengacara,dan sebagainya. Kontrak membrikan beberapa keuntunga. Pertama,sebuah kontrak dapat menentukn harga masukan sebelum pihak-pihak membuat investasi khusus. Fitur ini sangat mengurangi besaran oportunisme yang mahal. Contohnya,jika manajer telah menuliskan sebuah kontrak yang menjelaskan suatu harga da kuantitas daging sapi sebelum investasi khusus dibuat,mereka tidak akan menghadapi potensi masalah hold up. Kedua pihak akan secara legal bertanggung jawab untuk menghormati harga dan kuantitas dalam kontrak.
C. Integrasi Vertikal
Pilihan yang tersisa hanyalah bagi perusahaan untuk mendirikan fasilitas untuk memproduksi masukan itu secara internal. Proses ini disebut sebagai integrasi vertikal karena menyebabkan perusahaan bergerak ke atas arus produksi kearah masukan dasar yang meningat. Contohnya,kebanyakan produsen mobil membuat bampernya sendiri dari lembaran baja dan plastik,dengan secara vertikal mengintegrasikan arus produksi dari lini mobil ke fabrikasi bagian body .
Keuntungan dari integrasi vertikal adalah bahwa perusahaan melewati perantara dengan menghasilkan masukannya sendiri. Ini mengurangi oportunisme dengan menyatukan perusahaan yang sebelumnya terpisah menjadi divisi-divisi dari sebuah perusahaan tunggal yang terintegrasi. Integrasi vertikal harus dipandang sebagai pilihan terakhir,diambil hanya ketika pasar spot atau kontrak telah gagal.
D. Trade-Off Ekonomi
Metode perolehan masukan yang meminimalkan biaya tergatung pada karakteristik masukan. Apakah manajer memilih pasar spot atau metode alterntif seperti kontrak atau integrasi vertikal bergantung pada pentingnya investasi khusus yang menyebabkan transaksi hubungan spesifik. Pertanyaan-pertanyaan dasar diilustrasikan dalam Fiur 6-5.
FIGUR 6-5 Pengadaan Masukan yang Optimal:
Tidak
Ya
Ketika masukan yang diinginkan tidak melibatkan investasi khusus,perushaan dapat menggunakan pasar spot untuk memperoleh masukan tanpa mengkhawatirkan oportunisme dan biaya tawar-menawar. Dengan membeli masukan dari suatu pemasok,perusahaan dapat berspesialisasi dalam keahlian terbaiknya daripada menghabiskan uang menuliskan kontrak atau melakukan integrasi vertikal.
2.4 KOMPENSASI MANAJERIAL DAN MASALAH KEAGENAN
Salah satu karakteristik dari banyak perusahaan besar adalah pemisahan kepemilikan dan kendali,pemilik dari perusahaan umumnya adalah para pemegang saham yang berada jauh dari perusahaan,dan perusahaan dialankan sehari-hari oleh seorang manajer.
Dengan menciptakan suatu perusahaan,pemilik menikmati manfaat berkurangnya biaya transaksi. Tetapi,ketika pemilik terpisah dari kontrol,masalah keagenaan muncul,jika pemiliknya tidak hadir untuk memonitor manajer,bagaimana ia dapat membuat manajer itu melakukan apa yang mengguntungkannya?
Esensi dari masalahnya adalah bahwa manajer suka memperoleh pendapatan,tetapi ia juga suka mengkonsumsi waktu luang. Jelasnya, jika manajer menghabiskan setiap jam ia terjaga untuk bekerja, ia tidak akan mampu mengkonsumsi waktu luang sama sekali, begitupun sebaliknya. Drskripsi pekerjaan mengindikasikan bahwa manajer itu seharusnya menhabiskan 8 jam perhari untuk bekerja. Pertanyaan penting dari sudut pandang pemilik adalah berapa banyak waktu luang (bersantai-santai)yang akan dikonsumsi manajer saat bekerja. Pemilik menginginkan manajer bekerja keras untuk meningkatkan laba.
TABEL 6-1 Penerimaan Manajer dan Laba Perusahaan dalam Gaji yang Tetap
Penerimaan Manajer Jam Kerja Manajer Jam Manajer Tidak Bekerja Laba Perusahaan
$50.000 8 0 $3.000.000
50.000 7 1 2.950.000
50.000 6 2 2.800.000
50.000 5 3 2.500.000
50.000 4 4 2.000.000
50.000 3 5 1.800.000
50.000 2 6 1.300.000
50.000 1 7 700.000
50.000 0 8 0
Bagaimana pemilik perusahaan membuat manajer menggunakan waktunya untuk memonitor proses produksi?. Tetapi ini tidak akan berhasil ketika pemilik tidak dapat mengamati usaha manajer.
Tepatnya, apa yang akan dilakukan manajer dalam skema kompensasi pembagian laba adalah tergantung pada preferensinya terhadap waktu luang dan uag. Tetapi, yang jelas jika manajer ingin memperoleh pendapatan, ia tidak dapat bersantai-santai sepanjang hari. Manajer itu menghadapi pilihan : ia dapat mengonsumsi lebih banyak waktu sesenggang dari pekerjaan, tetapi dengan kompensasi yang lebih rendah.
2.5 KEKUATAN YANG MENDISIPLINKAN MANAJER
A. Kontrak insentif
Umumnya direktur eksekutif dari sebuah perusahaan menerima opsi saham. Yang secara langsung berhubungan dengan laba. Mungkin menggiurkan untuk berpendapat bahwa CEO yang memperoleh lebih dari 51 juta pertahun menerima kompensasi yang berlebihan. Apa yang penting bagaimanapun adalah bagaimana para eksekutif itu pemperoleh 51 juta.
B. Insentif Eksternal
Analisis sebelumnya berfokus pada faktor-faktor dalam perusahaan yang memberikan manajer insentif untuk memaksimalkan laba. Disamping itu, kekuatan diluar perusahaan sering memberikan insentif pada manajer untuk memaksimalkan laba.
- Reputasi
Manajer memiliki mobilitas kerja yang meningkat ketika mereka dapat menunjukkan kepada perusahaan lain bahwa mereka mmemiliki keahlian manajerial yang diperlukan untuk memaksimalkan laba.
- Pengambilan
Kekuatan eksternal lainnya memberikan insentif untuk memaksimalkan laba adalah ancaman pengambilan laba. Investor akan mencoba membeli perusahaan dengan mengganti manajemen dengan manajer yang akan melakukkannya.
2.6 MASALAH KEAGENAN MANAJER-PEKERJA
A. Solusi untuk masalah keagenan Manajer-Pekerja
- Pembagian laba
Satu mekanisme yang dapat digunakan untuk mmeningkatkan usaha pekerja adalah pebagian laba yang membuat kompensasi pekerja bergantung pada profitabilitas perusahaan. Dengan menawarkan pekerja kompensasi yang terkait dengan profitabilitas akan memberikan insentif bagi pekerja untuk berusaha lebih.
- Pembagian Penerimaan
Mekanisme lainnya untuk mendorong usaha yang lebih keras dari pekerja adalah pembagian penerimaan, mengingat kompensasi dengan penerimaan mendatar perusahaan.
Pembagian penerimaan khususnya efektif ketika produktivitas pekerja berhubungan dengan penerimaan dari pada biaya. Contohnya manajer restoran dapat merancang kontrak yang ana pelayan memperolrh faksi tertentu dari tip-tip dianggap merupakan fungsi yang meningkatkan kualitas pelayan.
Salah satu masalah dengan skema insentif berbasis pendapatan adalah bahwa skema ini tidak emberikan insentif pada pekerja untuk eminimalkan biaya. Contohnya pramusaji dapat encoba mengumpulkan tip besar dengan menawarkan porsi yang lebih besar pada konsumen.
- Tingkat unit
Salah satu metode kompensasi alternatif adalah embayar pekerja berdasarkan tingkat unit dari pada upah perjam yang tetap. Contohnya dengan membayar pengetik jumlah tetap perhalaman yang diketik. Pembayaran kepada kepada pengetik bergantung pada keluaran yang dihasilkan.
Salah satu persoalan dengan membayar pekerja berdasarkan tingkat unit adalah usaha harus ditambahkan dalam kontrol kualitas, jika tidak, pekerja dapat mencoba memproduksi kuantitasa tetapi mengorbankan kualitas.
- Jam waktu dan Cek Spot
Banyak perusahaan menggunakan jam waktu untuk membantu manajer dalam memonitor pekerja. Namun jam waktu umumnya tidak berguna dalam menyelesaikan asalah kegiatan jam waktu secara esensial didesain untuk memverivikasi kapan pekerja tiba dan pulang kerja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai tujuan mencari profit. Organisasi perusahaan dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu perusahaan perseorangan, perusahaan firma dan perseroan terbatas. Disetiap perusahaan memiliki ciri khas atau tipe nya masing – masing.
Untuk menentukan metode terbaik untuk memeroleh masukan tertentu, berguna untuk memberikan tinjauan luas dari ketiga metode perolehan masukan ini yang pertama yaitu membeli masukan dengan menggunakan bursa spot, yang kedua yaitu Memperoleh masukan melalui sebuah kontrak, dan yang ketiga yaitu Menghasilkan Masukan Dan Secara Internal.
Didalam pengadaan sebuah masukan optimal ada beberapa macam yaitu Pasar spot, Kontrak, Integrasi Vertikal, Trade-Off Ekonomi.
Tepatnya, yang akan dilakukan oleh seorang manajer dalam skema kompensasi pembagian laba adalah tergantung pada preferensinya terhadap waktu luang dan uag. Tetapi, yang jelas jika manajer ingin memperoleh pendapatan, ia tidak dapat bersantai-santai sepanjang hari. Manajer itu menghadapi pilihan : ia dapat mengonsumsi lebih banyak waktu sesenggang dari pekerjaan, tetapi dengan kompensasi yang lebih rendah.
3.2 Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan, baik dan kapasitas materinya yang kurang ataupun dari segi bahasanya. Maka dari itu untuk perbaikan makalah-makalah yang selanjutnya, mohon kritik dan saran yang membangun sebagai bahan intropeksi kami dalam penyusunan sebuah makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Bruci T., “Merger Statistics and Merger Policy”. Review of Industrial Organization 1(2), Musim Panas 1984, hlm. 78-92.
Arnold, Michael A., “The Principal-Agent Relationship in Real Estate and Urban Economics Association Journal 20 (1),Musim Semi 1992, HLM. 89-106.
Erekson, O. Homer dah Sullivan, Dennis H., “A Cross Section Analysis of IFS Auditing”, National Tax Journal 41 (2), Juni 1998, nim. 175-189.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar