Pengantar Keorganisasian
“TEORI MOTIVASI”
DOSEN PENGAMPU
Drs. H. Miftahul Huda, SH. MM
DISUSUN OLEH
Kelompok 5
1. Fira alfia (19) 18042078
2. Adhitian mahasti S. (21) 18042081
3. M. Kharis (23) 18042083
4. Hilmidatul masruroh (25) 18042085
5. Maghfirotul laili hidayati (27) 18042087
6. M risky hidayatullah (32) 18042094
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2018-2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersususn hingga selesai, tidak lupa kami ucapkan terimah kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkonstribusi dengan memberikan sumbangan baik pikran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalha ini dapat menambah pengetahuan untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Itu itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Lamongan, 18 Maret 2019
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
A.Latar Belakang Masalah 4
B.Rumusan Masalah 5
C.Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
A.Pengertian Dan Model Motivasi (adhitian mahasti S) 6
B.Teori Hierarki Maslow (M Kharis) 7
C.Teori 2 Faktor Frederick (M Risky H) 8
D.Teori Kebutuhan McClelland (maghfirotul laili H) 9
E.Alderfer’s ERG theory (hilmidatul masruroh) 10
F.Perbandingan Grafis Dari 4 Teori Motivasi (Fira Alfia) 10
BAB III PENUTUP 11
A.Kesimpulan 11
B.Saran 11
DAFTAR PUSATAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi adalah perilaku yang ingin mencapai tujuan tertentu yang cenderung untuk menetap. Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi bisa berasl dari dalam diri seseorang ataupun dari luar dirinya.
Motivasi adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita yang memerlukan bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan kita. Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai. Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seseorang pun yang belajar tanpa motivasi, tidak ada motivasi berarti tidak ada keinginan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan demikian pada makalah ini, terdapat beberapa jenis teori teori, yang akan dijelaskan secara rinci satu persatu. Mengenai teori kebutuhan motivasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian motivasi serta model nya
2. Apa yang dimaksud teori hierarki
3. Apa saja teori 2 frederick
4. Apa yang dimaksud teori kebutuhan McClelland
5. Apa itu alderfer’s ERG theory
6. Bagaimana Perbandingan antara 4 teori konten motivasi
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian motivasi serta model nya
2. Mengetahui yang dimaksud teori hierarki
3. Mengetahui teori 2 frederick
4. Mengetahui teori kebutuhan McClelland
5. Mengetahui alderfer’s ERG theory
6. Mengetahui Perbandingan antara 4 teori konten motivasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN MODEL MOTIVASI
Motivasi adalah keinginan untuk mengerahkan upayah tingkat tinggi kearah tujuan organisasi, dikondisikan oleh upaya untuk memenuhi beberapa kebutuhan individu.
Menurut Frenceh dan Raven, sebagaimana dikutip Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995), motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjuk perilaku tertentu. Motivation is the set of forces that cause people to behave in certain ways.
Perilaku yang diharapkan untuk ditunjukkan oleh tenaga kerja di perusahaan tentunya perilaku yang akan menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan, dan tentunya bukan sebaliknya. Kinerja terbaik menurut Griffin (2000) ditentukan oleh 3 faktor, yaitu:
(1) Motivasi,
(2) Kemampuan,
(3) Lingkungan Pekerjaan.
Model Motivasi
1. Teori hierarki kebutuhan Maslow
2. Teori dua faktor freederick herzberg
3. Teori kebutuhan McCelland
4. Alderfer’s ERG theory
Proses motivasi : model awal
1. Kekurangan kebutuhan “saya ingin berkinerja baik untuk mendapatkan promosi”.
2. Mencari cara memuaskan kebutuhan “ saya perlu menunjukkan kepada manajer bahwa saya ingin promosi bekerja pada tugas yang berat, bekerja lembur, membantu rekan kerja”.
3. Perilaku yang diarahkan pada tujuan (promotion).
4. Perfomance “peringkat tertinggi pada kualitas, kuantitas.
5. Rewards of punishments “menerima penghargaan pengakuan, diberikan kesempatan untuk program pelatihan.
6. Need deficiencies reassessed by the employee “saya masih menginginkan promosi, saya harus mecoba pendekatan lain”.
B. TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI ABRAHAM MASLOW
Teori ini diperkenalkan oleh seorang psikolog Abraham Maslow. Maslow menyatakan bahwa orang-orang atau individu termotivasi untuk berperilaku dalam pekerjaan nya untuk memenuhi kebutuhannya yang terdiri dari lima tingkatan kebutuhan. Kelima tingkatan kebutuhan itu adalah
• Kebutuhan fisik (physical needs),
• Kebutuhan keamanan (safety and security needs),
• Kebutuhan sosial (social/belogingness needs),
• Kebutuhan penghargaan (esteem needs),
• Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs).
1. Kebutuhan fisik
Berdasarkan hierarki kebutuhan dari Maslow, kebutuhan paling dasar dari manusia yang akan memotivasi mereka untuk bekerja adalah kebutuhan fisik. Dalam sebuah perusahaan, kebutuhan ini akan terpenuhi manakalah tenaga kerja atau individu mendapatkan upah minimum yang mereka kehendaki, lingkungan pekerjaan yang nyaman, dan lokasi yang bersih dari polusi.
2. Kebutuhan keamanan
Setelah kebutuhan fisik terpenuhi, menurut maslow, kebutuhan selanjutnya yang harus dipenuhi adalah kebutuhan akan keamanan. Kebutuhan akan keamanan ini bukan sekedar untuk merasa aman dari berbagai gangguan fisik maupun mental, akan tetapi juga peraan aman akan ketidakpastian di masa yang akan datang.
3. Kebutuhan sosial
Setelah kebutuhan fisik dan keamanan terpenuhi, kebutuhan selanjutnya yang akan memotivasi tenaga kerja adalah kebutuhan untuk berinteraksi dan diterima oleh lingkungan sosial. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ini melalui penciptaan kondisi yang memungkinkan para tenaga kerja untuk berinteraksi satu sama lain dalam pekerjaannya secara lebih fleksibel dan terbuka.
4. Kebutuhan akan penghargaan
Berdasarkan apa yang diungkapkan oleh maslow, kebutuhan akan penghargaan merupakan salah satu kebutuhan yang akan memotivasi tenaga kerja agar dapat bekerja dengan baik setelah kebutuhan akan fisik, keamanan, sosial terpenuhi. Kebutuhan ini dapat berupa penghargaan dari lingkungan sekitar, dari atasan, maupun adanya kejelasan atas penghargaan bagi tenaga kerja yang berprestasi.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini menyangkut kebutuhan untuk menempatkan diri individu dalam lingkungan dan untuk menempatkan diri individu dalam lingkungan dan untuk pengembangan diri. Kebutuhan ini dapat berupa adanya tuntutan untuk pengembangan karir yang jelas, pekerjaan yang menantang.
Maslow menyatakan bahwa kelima kebutuhan tersebut berlaku secara hierarkis, artinya pemenuhannya berawal dari tingkatan yang paling bawah. Kebutuhan yang hierarki lebih tinggi cenderung tidak akan memotivasi tenaga kerja sekiranya kebutuhan pada hierarki yang lebih bawah belum terpenuhi.
C. TEORI DUA FAKTOR DARI HERZBERG
Two factor theory dari frederick herzberg. Teori ini dibagun herzberg berdasarkan penelitian empirisnya terhadap 200 orang insinyur dan akuntan sekitar taun 1950-an. Hasil dari penelitianya menunjukkan bahwa seseorang cenderung akan termotivasi atau tidak didorong oleh dua jenis faktor yang terdapat dalam lingkungan pekerjaan. Kedua faktor tersebut adalah faktor yang mendorong kepuasan dalam pekerjaan (satisfiers atau motivating factors), serta faktor yang akan mendorong kepada ketidakpuasan dalam pekerjaan (dissatisfiers atau hygiene factors).
1. Motivating factors
Yang dimaksud dengan faktor pendoorong kepada kepuasan dalam pekerjaan adalah berbagai kebutuhan yang terdapat dalam sesorang yang menuntut untuk terpenuhi sehingga jika terpenuhi akan mendorong tercapainya kepuasan seseorang dalam pekerjaannya.
2. Hygiene factors
Yang dimaksud dengan faktor pendorong kepada ketidakpuasan dalam pekerjaan, kebutuhan yang terdapat dalam sesorang akan kondisi dari lingkungan pekerjaannya, yang jika kebutuhan akan kondisi lingkungan yang diinginkannya tidak terpenuhi, maka dirinya akan mengalami ketidakpuasan dalam lingkungan pekerjaannya.
D. TIGA KEBUTUHAN DARI ATKINSON DAN MCCLELLAND
Di antara pemikir lain yang memperkenalkan teori kebutuhan adalah John W. Atkinson menyatakan bahwa terdapat tiga jenis kebutuhan manusia yang mendorong seseorang untuk termotivasi dalam berperilaku dan melakukan sesuatu. Ketiga kebutuahn tersebut adalah kebutuhan akan kekuasaan (need for power atau N-Pow), kebutuhan untuk melakukan interaksi secara sosial atau berafiliasi (need for affiliation atau N-Aff), dan kebutuhan untuk meraih prestasi (need for achievement atau N-Ach).
1. Kebutuhan untuk berprestasi
Hasil riset empirisnya dalam bukunya the achieving society yang diterbitkan sekitar tahun 1961. Mc Clelland menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki karakteristik sebagai orang yang menyukai pekerjaan yang menantang, berisiko, serta menyukai adanya tanggapan atas pekerjaan yang dilakukannya. Sebaliknya, seseorang yang memliki kebutuhan untuk berprestasi yang rendah (Nach rendah) cenderung memiliki karakteristik sebaliknya. Lebih jauh lagi, McClelland menemukan indikasi bahwa kebutuhan untuk berprestasi ini memiliki korelasi yang erat dengan pencapaian kinerja.
2. Kebutuhan untuk berafiliasi
McClelld menjelaskan bahwa sekalipun seseorang dapat melakukan komunikasi dan interaksi yang lebih cepat dan hemat melalui kemajuan teknologi seperti telepon serta alat komunikasi lainynya, kebutuhan akan berinteraksi sosial tetap menjadi sesuatu yang tidak bisa dihilangkan, artinya seseorang tetap memiliki kebutuhan akan interaksi sosial.
3. Kebutuhan akan kekuasaan
Hal ini terkait dengan apa yang dinamakan sebagai kesuksesan dan kegagalan bagi seseorang kekhawtiran akan kegagalan bagi seseorang barangkali dapat menjadi dorongan motivasi untuk sukses, sebaliknya bagi yang lain, kekhawatiran terhadap kesuksesan mungkin merupakan dorongan motivasi baginya.
E. TEORI ERG DARI CLAYTON ALDERFER
ERG merupakan singkatan dari existence, relatedness, dan growth. Teori ini diperkenalkan oleh clayton alderfer. Aldefer membagi tingkatan kebutuhan manusia menjadi tiga kebutuhan.
1. Kebutuhan existence adalah kebutuhan mendasar manusia untuk bertahan hidup
2. Kebutuhan relatedness adalah kebutuhan untuk melakukan berinteraksi dengan sesama
3. Kebutuhan growth adalah kebutuhan untuk menyalurkan kreativitas dan bersikap produktif.
F. PERBANDINGAN GRAFIS DARI 4 TEORI KONTEN MOTIVASI
MASLOW HERZBERG CLAYTON McClland
Butuh pemenuhan dari bawah Pekerjaan itu sendiri Pertumbuhan Kebutuhan untuk meraih prestasi
Aktualisasi diri Tanggung jawab Keterkaitan Kebutuhan akan kekuasaan
Penghargaan Kemajuan keberadaan Kebutuhan untuk melakukan interaksi secara sosial/ berafiliasi.
Keterlibatan sosial Pertumbuhan
Keamanan Pengakuan prestasi
Fisik Kualitas hubungan antar rekan dengan supervisi dengan hubungan serasi dengan bawahan
Keamanan kerja
Kondisi kerja gabung
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Motivasi adalah keinginan untuk mengerahkan upayah tingkat tinggi kearah tujuan organisasi, dikondisikan oleh upaya untuk memenuhi beberapa kebutuhan individu.
• Model Motivasi
o Teori hierarki kebutuhan Maslow
o Teori dua faktor freederick herzberg
o Teori kebutuhan McCelland
o Alderfer’s ERG theory
• Teori Hierarki Kebutuhan Dari Abraham Maslow :
o Kebutuhan fisik (physical needs),
o Kebutuhan keamanan (safety and security needs),
o Kebutuhan sosial (social/belogingness needs),
o Kebutuhan penghargaan (esteem needs),
o Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs).
• Teori Dua Faktor Dari Herzberg
o (satisfiers atau motivating factors),
o (dissatisfiers atau hygiene factors).
• Tiga Kebutuhan Dari Atkinson Dan McClelland
o (need for power atau N-Pow),
o (need for affiliation atau N-Aff),
o (Need for achievement atau n-ach).
• Teori Erg Dari Clayton Alderfer
o Kebutuhan Existence
o Kebutuhan Relatedness A
o Kebutuhan Growth
B. Saran
Motivasi merupakan salah satu faktor kunci dalam fungsi pengarahan dan implementasi dari manajemen organisasi, Motivasi terkait dengan berbagai hal yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu dalam organisasi dan lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sule, Erni T.,dkk.2005. Pengantar Manajemen : Motivasi dan Kepemimpinan, First Edition, : Prenadamedia Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar