Senin, 09 November 2020

Pengenalan terhadap perilaku konsumen dan strategi pemasaran

MAKALAH PENGENALAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DAN STRATEGI PEMASARAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Konsumen DOSEN PEMBIMBING Anjar Sulistyowati SE,MM DISUSUN OLEH: KELOMPOK I Taufiqur Rahman (18042084) Adhitian Mahasti Syamsal (18042081) Ita Hidayatus Sholihah (18042069) Juni Tiara Wulansari (18042063) Hilmidatul M (18042085) PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN 2020 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Perilaku Konsumen tentang Pengenalan terhadap perilaku konsumen dan strategi pemasaran. Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Lamongan, 18 Oktober 2020 Kelompok 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Masalah 2 BAB II PEMBAHASAN 3 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen 3 2.2 Strategi Pemasaran Dan Proses Perilaku Konsumen 4 2.3 Analisis Pasar dan persaingan 6 2.4 Segmentasi Pasar 7 BAB III PENUTUP 9 3.1 Kesimpulan 9 3.2 Saran 10 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Suatu organisasi harus mampu memahami perilaku konsumen untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perilaku konsumen adalah kegiatan seseorang dalam membeli dan menggunakan produk barang atau jasa. Pemasaran yang memahami perilaku konsumen dapat menciptakan strategi pemasaran yang efektif. Untuk dapat memahami perilaku konsumen, pemasara harus mengetahui bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Pangkal tolak pemahaman perilaku konsumen adalah memahami perilaku pembelian yang merupakan reaksi atas rangsangan (stimulus) dari perusahaan. Sedangkan tugas pemasaran adalah memahami ciri-ciri pembeli dan proses keputusan pembeli. Keputusan pembelian oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, kepribadian, sosial, dan psikologis. Sebagian besar faktor itu tidak bisa dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus diperhitungkan sebagai karakteristik yang mempengaruhi perilaku pembelian. Suatu tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli atau calon pembeli agar bersedia membeli produk perusahaan. Karena itu sangat penting bagi manajer pemasaran untuk mengetahui prilaku pembelian dan pola pembelian mereka, sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, melakukan promosi dan mendistribusikan produknya secara lebih efektif. Rumusan Masalah Apa pengertian dari Perilaku Konsumen ? Bagimana Strategi Pemasaran Dan Proses Keputusan Konsumen ? Bagaimana cara menganalisis pasar dan persaingannya? Bagaimana segmentasi pasar? Tujuan Masalah Mengetahui pengertian dari perilaku konsumen Mengetahui strategi pemasaran dan proses keputusan konsumen Mengetahui cara menganalisis pasar dan persaingannya Mengetahui segmentasi pasar BAB II PEMBAHASAN Pengertian Perilaku Konsumen Bagi pemasar memahami cara konsumen mengambil keputusan adalah sangat penting, karena dengan memahami keputusan dan perilaku konsumen tersebut maka para pemasar maupun produsen dapat merumuskan kebijakan dan strateginya yang lebih baik di dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya, dan pengaruh dari proses ini bagi konsumen dan masyarakat. Aplikasi dari Perilaku Konsumen Semua strategi pemasaran dan taktiknya, dirancang berdasarkan kepercayaan secara eksplisit maupun implisit tentang perilaku konsumen. Keputusan yang diambil berdasarkan asumsi yang jelas, teori yang ada, dan riset lebih terbukti sukses dibanding dengan keputusan yang diambil hanya berdasrkan dugaan atau intuisi semata. Jadi pengetahuan tentang perilaku konsumen lebih memberikan keuntungan. Hal itu dapat mengurangi keganjilan dalam keputusan dan kegagalan pasar. Ragulatory policy (peraturan kebijakan) Kebijakan disusun untuk membangun, menerjemahkan, dan menerapkan peraturan yang dibuat sebagai perlindungan dan bantuan bagi konsumen Social Markrting (Pemasaran Untuk Kelayak) Social marketing digunakan untuk merubah atau menciptakan perlikau yang berefek positif pada target secara individual maupun masyarakat luas. Social marketing biasanya digunakan untuk mengkampanyekan usaha mengurangi rokok, imunisasi pada anak-anak, mengkampanyekan bahaya AIDS, bahaya narkoba serta hal lain yang sangat penting dan berhubungan dengan masyarakat luas. Informed Individuals (Informasi Untuk Individu) Masyarakat yang tinggal di negara berkembang, pada umumnya adalah masyarakat yang konsumtif. Kebanyakan penduduk pada masyarakat ini menggunakan lebih banyak waktu untuk kegiatan konsumsi dibandingkan kegiatan lainnya, termasuk tidur dan bekerja. Sehingga pengetahuan tentang perilaku konsumen dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap lingkunagan dan diri kita sendiri. Pemahaman ini berguna bagi penduduk, membentuk perilaku pembelian yang efektif dan pertimbangan bisnis. Marketing Strategty (Strategi Pemasaran) pengertian strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk dapat bertahan dalam kompetisi, perusahaan harus mampu memberikan keuntungan yang lebih kepada konsumen dibanding kompetitornya. Keuntungan konsumen adalah selisih antara manfaat yang dapat diambil dari produk dan semua biaya yang dilakukan untuk mendaptkan manfaat dari produk tersebut Esensi dari strategi pemasaran adalah menyediakan keuntungan bagi konsumen, mewajibkan organisasi untuk bekerja dengan baik untuk mengantisipasi dan mereaksi kebutuhan konsumen sebagi wujud dari kompetisi itu. Reaksi dari konsumen terhadap suatu produk menentukan sukses atau gagal dari sebuah produk. Strategi Pemasaran Dan Proses Keputusan Konsumen Memahami konsumen dan proses keputusan konsumen adalah sangat penting bagi pemasar agar dapat merumuskan strategi pemasaran dengan tepat, sebagaimana dikemukakan oleh Matin Khan (2006). Pengetahuan perilaku konsumen diterapkan dalam Manajemen Pemasaran. Sebuah pemahaman mengenai perilaku konsumen adalah penting untuk keberhasilan jangka panjang setiap program pemasaran. Hal ini adalah ujung tombak dalam konsep pemasaran yang menekankan pada keinginan dan kebutuhan konsumen, pemilihan target pasar, pemasaran terpadu dan keuntungan melalui kepuasan konsumen. Perilaku konsumen juga penting dalam organisasi non-profit dan organisasi sosial. Seperti organisasi dalam lembaga pemerintahan, organisasi keagamaan, organisasi universitas dan amal. Perilaku konsumen diterapkan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Misalnya, kinerja pergerakan pemerintah dianggap kurang. Metode ini bisa ditingkatkan dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Mendapatkan pengecekan dari mereka untuk suka atau ketidaksukaan mereka. Yang sama dapat diterapkan pada organisasi lain seperti universitas dan organisasi amal. Perilaku konsumen juga membantu dalam pemasaran berbagai barang adalah barang langka. Orang disadarkan bahwa gas, bahan bakar, air dan sumber daya alam barang langka. Konsumen didorong untuk mengurangi konsumsi komoditas tersebut. Manfaat konsumen dari penyelidikan perilaku mereka sendiri. Ketika konsumen belajar banyak variabel yang mempengaruhi perilakunya. Dia akan dididik dan memahami berdiri lebih baik bagaimana efek perilakunya sendiri. Apa yang dipelajari tentang prilaku konsumen juga menguntungkan konsumen dalam arti formal. Strategi pemasaran bertujuan untuk mempengaruhi proses keputusan yang akan dilakukan oleh konsumen. Keputusan konsumen ini tentu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individu sehingga mencapai kesejahteraannya dan perusahaan pun harus mampu memberikan kesejahteraan kepada perusahaan dan masyarakat. Merumuskan strategi pemasaran dimulai dengan menganalisis pasar. Analisis pasar mengharuskan sebuah perusahaan menganalisis kemampuan organisasinya, kelemahannya, dan kekuatannya dari para pesaing. Pengelompokan pasar atau segmen konsumen ini digambarkan sesuai perspektif dan demografi, referensi media, lokasi tempat tinggal, atau geografis dan sebagainya. Selanjutnya perusahaan akan memilih satu atau lebih segmen konsumen sebagai sasaran pasar berdasarkan kemampuan pasar dibandingkan dengan pesaing. Selanjutnya strategi pemasaran akan dirumuskan. Strategi pemasaran menyediakan pelanggan dengan memberikan nilai lebih dibandingkan pesaingnya namun tetap menghasilkan laba bagi perusahaan. Strategi pemasaran dirumuskan dengan menyusun bauran perusahaan, yaitu menentukan fitur produk, menetapkan harga, melakukan komunikasi dengan pelanggan, mendistribusikan barang dan jasa tersebut, dan memberikan pelayanan, sehingga konsumen mendapatkan nilai yang sangat tinggi. Analisis pasar mengharuskan memahami kemampuan diri sendiri dari sebuah perusahaan dan memahami kemampuan pesaing dimasa depan maupun masa sekarang serta harus memahami proses konsumsi dari pelanggan potensial, serta mampu memahami lingkungan ekonomi,lingkungan fisik dan lingkungan teknologi keseluruhan sebagai tempat dimana akan berinteraksi. Apa yang dibutuhkan konsumen atau pelanggan, maka perusahaan harus mampu memahami konsumen dengan rinci. 2.3 Analisis Pasar dan pesaingannya Analisis pasar Analisis perusahaan adalah memahami apa kekuatan dan kelemahan perusahaan dari sumberdaya manusia dan teknologi yang dimilikinya serta budaya dan sistem kerja yang telah dibangunnya. Perusahaan harus memahami sepenuhnya kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan harus mengevaluasi semua aspek dari perusahaan yang meliputi kondisi keuangan, keahlian utama yang dimilikinya,kemampuan berproduksi, kemampuan penelitian dan pengembangan, dan penguasaan teknologi, reputasi, dan keahlian pemasaran. Perusahaan harus mampu mengembangkan produk baru. Perusahaan harus mampu melakukan saluran pemasaran dengan baik, memiliki kemampuan berkomunikasi dan merancang iklan, kemampuan memberikan pelayanan, serta kemampuan riset pemasaran, serta pengetahuan mengenai pelanggan dan pasar. Pesaing Perusahaan harus mampu memahami kekuatan dan kelemahan pesaing. Ketidakmampuan memahami pesaing menyebabkan perusahaan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus mampu memiliki pengetahuan yang sama dengan para pesaingnya. Perusahaan harus mampu menganalisis pesaingnya dengan bahan berikut: Jika sebuah perusahaan sukses maka kita harus mengetahui perusahaan mana yang terkena dampaknya sehingga perusahaan tersebut kehilangan penjualannya. Perusahaan-perusahaan yang terkena dampak maka cari dari perusahan-perusahan tersebut yang mampu memiliki keuangan yang sangat baik, memiliki pasar yang sangat baik, dan yang mampu bereaksi Bagaimana mereka bereaksi? Apakah menurunkan harga? Meningkatkan iklan atau memperkenalkan produk baru? Apakah rencana strategi kita mampu bertahan dengan serangan para kompititor atau kita harus merumuskan perencanaan yang lain? Analisis berikutnya yang sangat penting adalah analisis situasi lingkungan. Lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, peraturan pemerintah serta perkembangan teknologi akan mempengaruhi kebutuhan konsumen. Harapan konsumen juga akan mempengaruhi kemampuan perusahaan kita dan para pesaing. Lingkungan alam yang semakin buruk telah menyebabkan cepatnya permintaan konsumen terhadap produk-produk yang akan mempengaruhi lingkungan sehingga pemerintahpun bereaksi dengan kondisi tersebut dengan memberlakukan peraturan perundangan yang mengharuskan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan yang ramah. 2.4 Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah bagian dari pasar yang lebih besar, yang kebutuhannya sedikit berbeda dibanding pasar yang lebih besar. Karena segmen pasar mempunyai kebutuhan yang unik, perusahaan yang mengkhususkan produk untuk segmen ini semata, akan lebih dapat memenuhi keinginan konsumen dibanding perusahaan yang meproduksi barang untuk segmen yang luas. Agar dapat terus berjalan segmen pasar khusus harus luas agar tetap dapat memberikan keuntungan. Ada 4 langkah dalam melakukan segmentasi yaitu: Mengidentifikasi sekelompok kebutuhan yang dikaitkan dengan produk Mengelompokan pelanggan dengan kebutuhan yang sama, Mendiskripsikan masing-masing kelompok Memilih segmen yang menarik untuk dilayani. Langkah pertama kebutuhan pelanggan tidak hanya dibatasi kepada gambar produk. Kebutuhan tersebut meliputi tipe dan sumber informasi tentang produk, outlet dimana produk tersedia, harga produk, layanan untuk produk tersebut, citra produk atau perusahaan, bahkan dimana dan bagaimana produk tersebut dibuat.Perusahaan sering melakukan penelitian untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan tersebut. Penelitian dapat dilakukan menggunakan fokus group maupun wawancara mendalam. Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan intuisi dan logika berpikir. Langkah kedua mengidentifikasi pelanggan dengan kebutuhan yang sama. Tahap selanjutnya dari proses segmentasi adalah mengelompokan pelanggan atau konsumen dengan kebutuhan yang sama atau mirip. Misalnya, kebutuhan akan makan semua orang membutuhkan makan agar semua bisa hidup namun dari kelompok ini kita bisa membedakan lagi makanan pokok apa yang biasanya dikonsumsi oleh pelanggan tersebut. Kita bisa mengelompokan orang yang membutuhkan pangan pokok beras, terigu maupun kentang. Mengidentifikasi kebutuhan dengan mengidentifikasi pelanggan dengan kebutuhan yang sama melibatkan penelitian konsumen yang meliputi wawancara fokus group, survey ataupun uji produk konsep. Penelitian ini juga dapat menganalisis pola konsumsi terkini. Langkah ketiga adalah mendiskripsikan setiap kelompok segmen. Apabila kita telah mengidentifikasi kebutuhan yang sama dari sebuah kelompok maka pelanggan tersebut harus didiskripsikan faktor demografinya, gaya hidupnya, dan penggunaan medianya. Agar perusahaan mampu merancang pemasaran yang efektif maka perusahaan harus memahami sepenuhnya pelanggan potensial mereka, hanya dengan memahami sepenuhnya pelanggan kita, maka kita dapat dengan tepat mengidentifikasi kebutuhan mereka. Langkah keempat adalah memilih segmen yang menarik untuk dilayani. Apabila perusahaan telah memahami setiap segmen konsumen maka kita harus memilih sasaran pasar yaitu segmen yang merupakansebagian segmen dari sebagian pasar yang sangat besar yag akan kita jadikan sasaran atau fokus kita. Didalam strategi pemasaran, keputusan ini harus didasarkan kepada kemampuan perusahaan untuk memberikan nilai pelanggan yang superior kepada kelompok segmen konsumen tersebut. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya, dan pengaruh dari proses ini bagi konsumen dan masyarakat. Aplikasi dari Perilaku Konsumen Ragulatory policy (peraturan kebijakan) Social Markrting (Pemasaran Untuk Kelayak) Informed Individuals (Informasi Untuk Individu) Marketing Strategty (Strategi Pemasaran) Memahami konsumen dan proses keputusan konsumen adalah sangat penting bagi pemasar agar dapat merumuskan strategi pemasaran dengan tepat, sebagaimana dikemukakan oleh Matin Khan (2006). Pengetahuan perilaku konsumen diterapkan dalam Manajemen Pemasaran. Perilaku konsumen juga penting dalam organisasi non-profit dan organisasi sosial. Perilaku konsumen diterapkan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Perilaku konsumen juga membantu dalam pemasaran berbagai barang adalah barang langka. Manfaat konsumen dari penyelidikan perilaku mereka sendiri. Analisis perusahaan adalah memahami apa kekuatan dan kelemahan perusahaan dari sumberdaya manusia dan teknologi yang dimilikinya serta budaya dan sistem kerja yang telah dibangunnya. Perusahaan harus mampu menganalisis pesaingnya dengan bahan berikut: Jika sebuah perusahaan sukses maka kita harus mengetahui perusahaan mana yang terkena dampaknya sehingga perusahaan tersebut kehilangan penjualannya. Perusahaan-perusahaan yang terkena dampak maka cari dari perusahan-perusahan tersebut yang mampu memiliki keuangan yang sangat baik, memiliki pasar yang sangat baik, dan yang mampu bereaksi Bagaimana mereka bereaksi? Apakah menurunkan harga? Meningkatkan iklan atau memperkenalkan produk baru? Apakah rencana strategi kita mampu bertahan dengan serangan para kompititor atau kita harus merumuskan perencanaan yang lain? Segmentasi pasar adalah bagian dari pasar yang lebih besar, yang kebutuhannya sedikit berbeda dibanding pasar yang lebih besar. Karena segmen pasar mempunyai kebutuhan yang unik, perusahaan yang mengkhususkan produk untuk segmen ini semata, akan lebih dapat memenuhi keinginan konsumen dibanding perusahaan yang meproduksi barang untuk segmen yang luas. 3.2 Saran Makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari kapasitas materinya yang kurang ataupun dari segi bahasanya. Maka dari itu untuk perbaikan makalah-makalah yang selanjutnya, mohon kritik dan saran yang membangun sebagai bahan instropeksi kami dalam penyusunan sebuah makalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar